Friday 30 September 2011

12 Ular Paling Berbisa di Dunia

Ular Russel Viper
Dari cara mereka merayap di tanah - sang predator pendiam ini mencari mangsanya - ular cukup mengerikan dalam kondisi-kondisi tertentu. Pandangan mata mereka yang tak pernah berkedip membuat saraf-saraf bergemerincing, dan itupun tanpa mempertimbangkan seberapa bahayanya. Mungkin beberapa ular ada yang tidak berbahaya, sekarang kita akan mengamati ular yang patut kita takuti karena racunnya yang sangat mematikan.



Ular Black Mamba

Banyak daftar mengenai subjek ini yang diteliti oleh ahli yang berbeda dengan cara yang berbeda bagaimana mengukur tingkat toksisitas racun ular, dan mereka mengajukan hasil yang berbeda. Cara yang paling umum dan mungkin paling mudah untuk mengukur kuantitas racun adalah menggunakan dosis letal median, atau LD50 - jumlah racun yang dapat membunuh setengah jumlah subjek tikus percobaan di laboratorium. Semakin kecil angkanya, semakin beracunlah ularnya! Meskipun demikian, ini tergantung jenis gigitan yang diaplikasikan - misalnya, racun yang dimasukkan secara subkutan atau intravena - memberikan hasil yang berbeda. Hal yang lebih rumit lagi, bahkan diantara ular-ular yang beracun sepertinya pengukuran dengan cara yang samapun tetap hanya memberikan sedikit konsistensi. Artikel ini dibuat berdasarkan daftar yang dikumpulkan oleh Ernst dan Zug (1996). Silakan menikmati!

12. Puff Adder



Puff adder bukanlah ular yang paling beracun di Afrika, tetapi dipandang sebagai ular yang paling banyak menyebabkan kematian manusia disana. Hal ini disebabkan karena ular ini sering ada di tempat-tempat yang berpopulasi banyak dan kebiasaannya berjemur di atau di dekat jalur pejalan kaki. Kemudian, tentu saja, ulat ini mempunyai bisa beracun, LD50 0,14 dan disalurkan dalam jumlah besar melalui taringnya yang panjang.


Bisa ular puff adder ukuran sedang cukup untuk membunuh empat sampai lima orang! Gejala gigitan termasuk pembengkakan, luka lepuh yang berdarah, mual dan jika tidak ditindak lanjuti menjadi nekrosis yang berujung pada gangrene. Ular ini tidak akan menghindar dari Anda, jadi pastikan menjauhinya.

11. Forest Cobra


Cepat, tangkas dan lebih menyukai habitat di hutan belantara, kobra hutan ini memanjat pohon dengan mudahnya. Sama seperti kobra yang lain, dia akan memanjangkan tulang iga khusus di lehernya untuk membuat kerudung ketiga teragitasi. Oh, dan apakah kami menyebutkan kalau dia sangat berbisa?


Bisa kobra hutan mempunyai LD50 0,12. Apalagi, tidak hanya racunnya saja yang sangat potensial, dengan efek pelumpuhnya; ternyata racunnya juga dikeluarkan dalam jumlah yang besar, dan ketika ular ini menggigit mangsanya, dia akan terus bergantung dan tidak akan melepaskan cengkeramnya. Yang menarik, bisa kobra hutan mengandung neurotoksin yang dapat digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer.

10. Tiger Snake


Ular ini berbelang seperti keluarga kucing, ular macan ditemukan di Australia, meskipun beberapa jenis yang berbeda terdistribusi di berbagai daerah. Ular ini menyukai habitat yang basah seperti anak sungai dan daerah pantai dan jelas adalah ular yang harus dijauhi jika Anda mencari tempat untuk menyejukkan diri di hari musim panas.


Gigitan ular macan yang tidak dirawat - yang segera menyebabkan masalah pernapasan dan paralisis - dapat mengacu pada kematian pada manusia 60% saat itu juga. Toksisitas racun ular bersisik ini dinyatakan bervariasi dari LD50 sekitar 0,4 untuk ular macan Pulau Chappell  hingga 0,12 untuk ular macan Semenanjung. Ganas!

9. Desert Horned Viper



Ular bertanduk gurun ditemukan di Timur Tengah dan Afrika Utara. Ular ini mempunyai tanduk kecil disekitar matanya sehingga mudah dikenali. Toksisitas racun ular ini bervariasi tergantung ilmuan mana yang Anda percayai; LD50 berkisar antara 0,4 - 0,1; meskipun Ernst dan Zug menyatakan yang terakhir. Ular bertanduk gurun terkenal dengan karakter 'sidewinding', bentuk gerakan dimana ular menekankan berat badannya ke pasir untuk bergeser ke permukaan yang longgar. Kami menyebutnya sebagai salah satu ular berbisa yang jahat.

8. Common Krait


Selanjutnya, jenis ular common krait, yang ditemukan di India, salah satu ular diantara "empat besar" - spesies yang menyebabkan kasus gigitan ular terbanyak di Asia Selatan. Ular yang sangat berbisa ini biasanya memakan ular lain dan juga kadal dan mamalia kecil. Yang menggelisahkan, banyak orang yang terkena gigitan krait bahkan tidak menyadarinya karena gigitannya pada kenyatannya tidak menyakitkan. Gigitan krait dapat terhadi ketika seseorang tertidur - merasa kalau itu gigitan semut atau nyamuk - dan kemudian korban ditemukan tidak bangun lagi selamanya. Meskipun efek bisa terasa pelan-pelan - bisa beberapa jam sampai efeknya terasa - LD50-nya adalah 0,09. Kematian biasanya disebabkan karena adanya gagal pernapasan.

7. Boomslang


Cantik tapi mematikan, boomslang berwarna cerah ini ditemukan di Afrika dan termasuk unik di kalangan keluarganya sendiri (Colubridae) karena bisa yang sangat poten. Dia melepaskan bisa melalui taringnya dari belakang rahang daripada lewat depan rahangnya. Kalau melihat bentuknya yang kecil, toksisitas gigitannya ternyata sangat mengejutkan; LD50-nya adalah 0,07.


Gejala gigitan boomslang biasanya bermula setelah beberapa jam, dan biasanya terdapat perdarahan eksternal dan interanal karena tidak terjadi proses penjendalan darah. Dikatakan bahwa boomslang bukanlah ular yang agresif dan cenderung menghindar daripada melawan, artinya kematian relatif jarang. Meskipun demikian, lebih baik tidak mencoba keberuntungan kita.

6. Tiger Rattlesnake


Banyak variasi yang berbeda mengenai kekuatan racun ular derik macan, yang ditemukan di Amerika Serikat bagian barat daya dan Meksiko bagian barat laut. Salah satu sumber menyatakan bahwa LD50 ada pada 0,06 sedangkan sumber lainnya menyatakan lebih tinggi - sehingga menjadi tidak begitu berbisa. Hal yang paling mungkin adalah bahwa spesies ini memiliki tingkat toksisitas yang paling tinggi diantara semua ular derik, dan meski bisa ular yang dihasilkan cenderung sedikit, digigit oleh ular ini bisa dianggap sebagai kondisi darutat kritis. Biarkanlah belang menjadi peringatan jika Anda melihatnya!

5. Black Mamba


Black mamba adalah ular berbisa paling panjang nomor dua di dunia dan yang paling cepat di bumi ini. Panjangnya rata-rata 8,2 kaki dan dapat bergerak dengan kecepatan 14 mil per jam. Jika hitam adalah bayangan kematian, maka ular ini terwarnai dengan baik; gigitannya mematikan untuk dikatakan. Racun black mamba mempunyai LD50 0,05, kematian terjadi biasanya terjadi karena gagal pernapasan atau serangan jantung, biasanya terjadi pada manusia sekitar 30 menit -  1 jam setelah gigitan. Untungnya, antibisa telah membawa tingkat mortalitas menjadi menurun dari mula digigit hingga mendapatkan perawatan lanjutan - mencapai 100%. Besar, cepat dan mematikan, black mamba tentu saja menjadi ular paling mematikan di dunia.

4. Eastern Brown Snake


Ular coklat timur adalah spesies ular berbisa asal Australia lain yang dapat membunuh. Tergantung pada sumber yang dibaca, racunnya dikatakan mempunyai LD50 berkisar antara 0,05 - 0,03 (Ernst dan Zug menyatakan yang pertama), membuatnya salah satu ular yang paling berbisa di dunia ini. Racun mengandung neurotoksin dan koagulan darah - keduanya bekerja dalam dua metode yang berbeda di dalam tubuh - dan dua orang sudah meninggal karena gigitan ular ini pada awal tahun 2007. Anda telah diingatkan.

3. Russell's Viper


Russell's viper - salah satu "empat besar" di India - tak diragunakn lagi adalah salah satu ular paling berbahaya di dunia. Tidak hanya mempunyai tipe bisa paling mematikan, dengan LD50 0,03; tetapi juga bisanya ditemukan di tempat-tempat domisili manusia, karena ular ini tertarik dengan tikus dan sebangsanya. Pekerja lapangan (outdoor) adalah kelompok orang yang berada dalam bahaya karena ular ini menyukai lapangan dan daerah bersemak dan terbuka.


Di Burma, Russell's viper bertanggung jawab terhadap 90% kematian akibat gigitan ular. Gigitannya yang nyeri menghasilkan bisa yang menyebabkan pembengkakan, perdarahan berlebihan, muntah dan nekrosis, diantara gejala-gejala tersebut, kematian terjadi karena adanya gagal ginjal, pernapasan atau gagal jantung.

Juga, tidak ada antibisa satupun untuk mengobati gigitan Russell's viper, karena racun mempunyai karakteristik yang berbeda pada daerah dimana ular itu ditemukan. Sebagai contoh, di India, racun mempunyai efek neurotoksik sedangkan di Thailand racun menghambat kemampuan darah untuk menjendal.

2. Taipan (Inland Taipan)


Ular ini disebut juga dengan ular ganas, taipan pedalaman - ular mematikan lainnya yang ditemukan di Australia - dianggap sebagai ular darat paling berbisa. Nama alternatifnya lebih mengarah pada jenis racun daripada karakternya, karena ular ini pemalu dan tertutup. Bahkan katika dia membunuh mangsanya, dia akan  mundur sampai mangsanya mati sebelum kembali memakannya.


Semua taipan mempunyai racun yang sangat mematikan - tidak ketinggalan si taipan pantai, yang juga disebut-sebut sebagai salah satu dari lima ular darat paling berbisa dan kadang menempati tiga besar. Toksisitas taipan pedalaman mempunyai LD50 0,03 - meski beberapa sumber ada yang menyatakan sekitar 0,01 - tetapi spesies taipan yang lain mendekati 0,1. Selain neurotoksik, bisa taipan menjendalkan darah korban sehingga menyumbat pembuluh darah. Sebelum antibisa ular dikembangkan, dikatakan bahwa hanya beberapa orang saja yang mampu bertahan dari gigitan taipan, dan bahkan dengan antibisa sekalipun, periode penyembuhan dapat lambat dan menyakitkan.

1. Sea Snakes


Ular laut berhidung-kait berada di tingkat puncak daftar ular berbisa dengan LD50 0,02. Hampir semua ular laut berbisa, meski demikian ular laut Belcher dilaporkan mempunyai LD50 di bawah 0,01. Ernst dan Zug juga menyatakan bahwa bisa ular laut karang Dubois mempunyai LD50 0,04, yang bisa dimasukkan rangking empat dalam daftar ini. Jika Anda melihat ular laut ketika berenang atau menyelam, segera menjauh.


Ular laut berhidung-kait disebut-sebut sebagai "pembantah dan biadab" oleh beberapa herpetologis dan toksisitas dan agresinya bukanlah kombinasi yang baik. Hanya sedikit sekali bisa yang diperlukan - 1,5 mg adalah dosis letal untuk beberapa kasus - dan dikatakan 8 kali lebih berbisa dibandingkan racun kobra. Jangan didekati!

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/news-10-most-poisonous-snakes-earth

No comments:

Post a Comment

Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...