Photo: M. Rietze |
Photo: M. Rietze |
Hal pertama yang dapat Anda saksikan adalah kepulan lembut asap berwarna abu-abu. Hal yang sulit dipercaya bahwa hal inilah yang akan menyebabkan gunung berubah menjadi terbakar!
Terletak di Jawa Timur, Gunung Semeru dikenal juga dengan nama "Gunung Agung", dan para turis sering mendakinya. Hal ini bisa berbahaya, tentu saja karena erupsi yang sering. Pada tahun 1969, seorang pendaki asal Indonesia meninggal karena menghirup gas beracun ketika mendaki gunung tersebut.
Pada gambar berikut ini, matahari tenggelam bersamaan dengan material dari dalam gunung berapi mengubah warna asap menjadi jingga ketika asap ini mencapai ketinggian di angkasa. Pada titik ini, magma masih berada di bawah permukaan, tetapi sudah hampir berubah.
Photo: M. Rietze |
Photo: M. Rietze |
Gunung berapi mempunyai beberapa tipe erupsi. Yang kita lihat ini disebut dengan erupsi Stromboli, yang disebabkan oleh gelembung-gelembung gas yang membuncah dalam magma. Gelembung-gelembung ini tumbuh dan menjadi semacam 'peluru' yang ketika mencapai permukaan, bakalan mengeluarkan suara letusan karena perbedaan tekanan udara.
Aktivitasnya menjadi lebih dahsyat, dan lebih banyak lagi lava pijar yang berlomba-lomba menuruni lereng - tetapi seperti yang kita lihat, lava yang keluar tidak sampai menutupi keseluruhan sisi gunung seperti yang kadang terlihat di gunung berapi lainnya.
Photo: M. Rietze |
Photo: M. Rietze |
Alam mempunyai kekuatan yang paling kuat - dan paling merusak - di bumi ini, dan tidak ada manusia satupun yang dapat menandinginya, seperti yang telah kita saksikan bersama dalam erupsi gunung di atas. Gambar-gambar itu menunjukkan kekuatan bumi dan api, yang dalam kenyataannya telah menciptakan danau kecil di puncak Gunung Semeru. Kecantikan dan kerusakan datang silih berganti.
Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/news-spectacular-sequence-snapshots-mount-semeru-erupting
No comments:
Post a Comment
Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.