Cara Unik Suku Amazon Berperang Menyelamatkan Falsafah Hidup

Pertemuan para petinggi Kayapo

Orang-orang Kayapo, salah satu suku pribumi asli hutan hujan Amazon di Brazil, telah diberi kesempatan untuk menyelamatkan jalan hidup mereka. Hibah perwalian pertama berfokus pada konservasi jangka panjang yang dibiayai oleh orang-orang Amazon asli telah disetujui oleh mereka.

Seorang perempuan muda Kayapo

Uang Internasional  Konservasi diumumkan bernilai $8 milyar yang akan digunakan untuk 'monitoring terestrial' untuk melindungi tanah Kayapo dan menyediakan kesempatan ekonomi bagi warga Kayapo, yang jumlahnya berkisar 7.000 orang yang tersebar di 5 daerah. Daerah-daerah ini menyusun hamparan tanah terbesar orang-orang pribumi, yang dikelilingi oleh pelanggaran batas deforestasi.

Lelaki Kayapo yang pulang dari perjalanan panjangnya berburu selama sebulan

Orang-orang Kayapo telah menunjukkan dedikasi terhadap tanah mereka. Ketika pembalak liar dan penambang masuk, mereka dipaksa keluar dari daerah orang-orang Kayapo dan ketika pemerintah merencanakan bendungan rahasia dengan pinjaman dari Bank Dunia, orang-orang Kayapo mengadakan 'pertemuan Altamira' di tempat dimana bendungan akan pertama kali dibangun, yang bahkan sang rocker bernama Sting hadir. Pinjaman tersebut kemudian ditangguhkan setelah semua media dan perhatian global tertuju pada hal ini.

Orang-orang Kayapo juga mulai mendapatkan kebebasan ekonomi dan menjadi kekuatan politik di daerah ini.

Perempuan Kayapo mengumpulkan beri

“Ini merupakan pencapaian yang menakjubkan yang dapat diraih melalui kombinasi unik antara bank pengembangan, organisasi konservasi dan komunitas pribumi. Orang-orang Kayapo secara khusus memang layak mendapatkan dana tersebut karena telah mengalami peperangan panjang dan keras untuk mendapatkan haknya dan mempunyai tingkat kohesi, komitmen dan kecerdasan politik yang tidak dapat tertandingi", jelas Russel Mittermeier, Presiden Internasional Konservasi.

Seorang lelaki Kayapo di atas puncak gunung dengan pemandangan alam hutan Amazon

Megaron Txucarramãe, anggota Dewan Internasional dan Pemimpin Suku Kayapo mengatakan, "Sunguh suatu hal yang baik bahwa hibah tersebut akan digunakan untuk mendorong penghasilan suku pribumi Kayapo. Hibah ini adalah kesempatan bagi orang-orang kami untuk belajar bekerja dan mendapatkan penghidupan. Uang harus digunakan untuk menjaga tanah Kayapo, Sungai Xingu dan perbatasan tanah-tanah pribumi. Kita perlu mengawasi daerah yang rentan invasi dan kebakaran".

Salah satu kesempatan bekerja telah dimulai. Mengumpulkan kacang Brazil selalu menjadi bagian dari hidup mereka dan sekarang mereka dapat memanen dan memproses (tidak perlu teknologi) termasuk menyalurkannya. Ini adalah hal yang Suku kayapo dapat lakukan, tidak hanya 7.000 orang dengan pendanaan saja.

Hibah akan membantu melindungi daerah seluas 10,6 juta hektar, sekitar 3% dari total Amazon. Mereka didesain mempunyai pendanaan mandiri, yang investasinya akan meningkat dan semoga mencapai target $15 milyar.

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/news-kayapo-people-get-helping-hand