Friday 23 December 2011

Dead Vlei: Kuburan Tulang Belulang Pohon Berusia 900 Tahun di Namibia


Dead Vlei mempunyai arti rawa atau danau mati. Nama ini diberikan pada lembah tanah lempung putih yang mempesona dan menginspirasi yang terletak di lembah garam Sossuvlei, Namibia.


Ilmu pengetahuan menjelaskan keberadaannya dalam satu pengertian, tetapi penulis merasa bahwa ada dua pertarungan yang terjadi, salah satu menghancurkan yang lain dan mengutuk daerah ini tidak akan mempunyai kehidupan lagi. Alih-alih, dewa kemenangan membangun dinding dalam bentuk bukit pasir yang meninggi yang mengelilingi Dead Vlei; sedangkan hutan pohon-pohon yang telah mati menunjukkan kekuatan kutukan itu. Selama kurun waktu 900 tahun, hampir tidak ada yang tumbuh di lembah tanah liat ini.


Tentu saja, ini hanyalah imajinasi liar karena ilmu pengetahuan sedikit lebih menjemukan :x. Terletak di Taman Namib-Naukluft, teras batu berpasir ini dikelilingi oleh bukit pasir tertinggi di dunia, beberapa sekitar 350 meter; salah satu ada yang hampir mencapai 400 meter, dinamakan 'Big Daddy'.


Lembah tanah liat itu terbentuk ketika Sungai Tsauchab akan meluap dan banjir, dan ada kolam dangkal yang biasanya menjadi tempat tumbuh beberapa pohon - mereka menyukai tanah berpasir.


Kemudian, datanglah perubahan iklim, dan ini menjadi contoh bagaimana hasil yang buruk bisa terjadi. Sembilan ratus hingga 100 tahun yang lalu, kekeringan melanda daerah ini. Bukit pasir bergerak menuru lembah tanah liat dan memotong akses air menuju Vlei. Air yang sudah ada kemudian mengering, mengurangi kemungkinan akar untuk mendapatkan kebutuhan hidup dasarnya dan tidak ada hujan yang biasanya memberikan penghidupan. Pepohonan mengering, mengering di tempat, dan kemudian matahari datang dan memanggangnya, membuat kayu menjadi hitam. Bukit pasir berubah menjadi jingga, pasir tampat berkarat.


Pemandangan yang tak terlupakan melihat kuburan pohon berusia 900 tahun. Kadang-kadang, kumbang bisa terlihat atau semak belukat yang hidup hanya dari kabut embun pagi, tapi selain itu hanya ada pemandangan topeng kematian beku di sini. Pepohonan di Dead Vlei tidaklah membatu, mereka hanya mengering hingga ke tulang belulangnya.


Tidak mudah mencapai Dead Vlei. Perjalanan sejauh 6 mil dengan jalan kaki dari tempat parkir di gerbang Sesriem, dan sebagian besar pengunjung mencoba pergi ke sana saat pag-pagi buta sehingga mereka bisa mendapatkan foto tanpa panas mentari menjadikan pengalaman yang menyedihkan.


Tepat di sebelah Dead Vlei adalah Soussevlei, yang tampak seperti Dead Vlei sebelum akses airnya berhenti. Kedua tempat ini sangat berharga untuk dikunjungi, tetapi Dead Vlei yang akan menimbulkan imajinasi Anda.

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/news-dead-vlei

No comments:

Post a Comment

Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...