Kepala Solifugae |
Solifugae yang sedang hamil |
Mitos: Solifugae berlari dengan kecepatan 30 mil per jam.
Fakta: Solifugae berlari dengan kecepatan 10 mil per jam
Mitos: Solifugae berukuran sebesar frisbee.
Fakta: Panjang Solifugae hanya mencapai 8 inchi, beberapa memang ada yang lebih besar - tapi sangat jarang.
Mitos: Laba-laba unta mempunyai racun yang berfungsi sebagai anestesia.
Fakta: Mereka menggunakan kaki lengket mereka yang beraksi cepat untuk menangkao mangsa. Kemudian, mereka menghisap organ internal mangsa mereka melalui pedipalp (organ seperti-tabung yang ada di dekat mulut mereka). Mereka tidak mempunyai banyak racun, tetapi memang memuntahkan asam.
Mitos: Mereka dapat melompat setinggi 3 kaki.
Fakta: Mereka biasanya memanjat dengan kaki mereka yang sangat menakjubkan dan sangat lengket yang bisa menempelkan mereka ke permukaan apapun.
Mitos: Mereka mendapatkan namanya dari memakan perut unta.
Fakta: Mereka memang kabinal, tetapi mereka mendapatkan nama itu karena hidup di padang pasir.
Mitos: Mereka menggerogoti otak manusia ketika sedang tidur dan manusia biasanya tidak sadar karena laba-laba ini mempunyai racun yang melumpuhkan.
Fakta: Mereka memang menggigit, mereka juga kanibal, tetapi, mereka menggunakan kaki mereka yang lengket, refleks yang cepat dan pedipalp untuk menghisap organ dalam mangsa mereka.
Laba-laba Unta hanya menggunakan tida dari delapan kaki mereka. Nama panggilan 'laba-laba teriak' berasal dari fakta bahwa ketika mereka bergerak, juga saat berlari, laba-laba ini akan berteriak. Yup! Mereka berteriak sangat kencang! Hal inilah yang kemudian membuat gosip bahwa laba-laba ini mengejar dan berteriak pada mangsanya. Menurut sumber yang terpercaya, mereka hanya mengejar hewan-hewan yang besar. Manusia kadang dikejar karena bayangan manusia bisa menaungi mereka dari panas langsung sinar matahari. Jika tidah diprovokasi, mereka tidak akan menyakiti manusia ataupun hewan besar.
Jika mereka sudah makan malam, biasanya reptil kecil dan serangga yang lain, laba-laba unta akan menggembung dan tidak dapat bergerak sehingga hanya bisa pasrah. National Geographic menyatakan bahwa mereka adalah pemburu soliter dan membuat sarang mereka di pasir yang dingin. Jika musim dingin bermula, hanya laba-laba unta yang masih bayi yang bisa dilihat.
Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/desert/news-war-folklore%E2%80%94camel-spider-myths-uncovered
No comments:
Post a Comment
Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.