Friday, 9 December 2011

Membongkar Kebenaran Dibalik Laba-laba Unta (Solifugae)


Sejak bangsa Amerika menginjakkan kaki di Timur Tengah, banyak mitos dan legenda yang berputar mengenai nama buruk screaming sand spider, yang juga dikenal dengan nama Laba-laba Unta. Apa yang benar dan apa yang tidak?

Kepala Solifugae

Laba-laba Unta mempunyai kaki yang lengket untuk mengnakap mangsanya ketika sedang berkelahi. Biasanya, laba-laba mempunyai jaring-jaring dan kalajengking mempunyai capit. Laba-laba Unta tidak keduanya.

Solifugae yang sedang hamil
Ada ratusan spesies (mencapai 900 spesies), yang sebagian besar hidup di daerah Timur Tengah. Meski demikian, beberapa diantaranya juga tinggal di Amerika Serikat dan Amerika Selatan. Di Meksiko, laba-laba ini disebut 'matevenados' atau pembunuh rusa. Menurut sumber, mereka tidak berbahaya bagi manusia. Tapi, siapa yang mau bermain-main dengan mereka?


Jadi, mana yang fakta dan mana yang hanya mitos?

Mitos: Solifugae berlari dengan kecepatan 30 mil per jam.
Fakta: Solifugae berlari dengan kecepatan 10 mil per jam

Mitos: Solifugae berukuran sebesar frisbee.
Fakta: Panjang Solifugae hanya mencapai 8 inchi, beberapa memang ada yang lebih besar - tapi sangat jarang.


Mitos: Laba-laba unta mempunyai racun yang berfungsi sebagai anestesia.
Fakta: Mereka menggunakan kaki lengket mereka yang beraksi cepat untuk menangkao mangsa. Kemudian, mereka menghisap organ internal mangsa mereka melalui pedipalp (organ seperti-tabung yang ada di dekat mulut mereka). Mereka tidak mempunyai banyak racun, tetapi memang memuntahkan asam.

Mitos: Mereka dapat melompat setinggi 3 kaki.
Fakta: Mereka biasanya memanjat dengan kaki mereka yang sangat menakjubkan dan sangat lengket yang bisa menempelkan mereka ke permukaan apapun.


Mitos: Mereka mendapatkan namanya dari memakan perut unta.
Fakta: Mereka memang kabinal, tetapi mereka mendapatkan nama itu karena hidup di padang pasir.

Mitos: Mereka menggerogoti otak manusia ketika sedang tidur dan manusia biasanya tidak sadar karena laba-laba ini mempunyai racun yang melumpuhkan.
Fakta: Mereka memang menggigit, mereka juga kanibal, tetapi, mereka menggunakan kaki mereka yang lengket, refleks yang cepat dan pedipalp untuk menghisap organ dalam mangsa mereka.


Laba-laba Unta hanya menggunakan tida dari delapan kaki mereka. Nama panggilan 'laba-laba teriak' berasal dari fakta bahwa ketika mereka bergerak, juga saat berlari, laba-laba ini akan berteriak. Yup! Mereka berteriak sangat kencang! Hal inilah yang kemudian membuat gosip bahwa laba-laba ini mengejar dan berteriak pada mangsanya. Menurut sumber yang terpercaya, mereka hanya mengejar hewan-hewan yang besar. Manusia kadang dikejar karena bayangan manusia bisa menaungi mereka dari panas langsung sinar matahari. Jika tidah diprovokasi, mereka tidak akan menyakiti manusia ataupun hewan besar.

Jika mereka sudah makan malam, biasanya reptil kecil dan serangga yang lain, laba-laba unta akan menggembung dan tidak dapat bergerak sehingga hanya bisa pasrah. National Geographic menyatakan bahwa mereka adalah pemburu soliter dan membuat sarang mereka di pasir yang dingin. Jika musim dingin bermula, hanya laba-laba unta yang masih bayi yang bisa dilihat.

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/desert/news-war-folklore%E2%80%94camel-spider-myths-uncovered

No comments:

Post a Comment

Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...