Friday, 14 October 2011

Kebun Binatang Mengambil Keuntungan Melebihi Marga Satwa?

Panda adalah binatang yang umum ditemukan di bonbin
Pengalaman pertama anak-anak dengan hewan liar biasanya dimulai dari kebun binatang. Lebih dari 100 juta orang mendatangi Bonbin Amerika Utara tiap tahunnya; beberapa dari mereka adalah anak-anak sekolah yang sedang melakukan karya wisata. Meskipun bonbin memberikan pelayanan umum yang baik, melakukan edukasi terhadap orang-orang dan menyelamatkan spesies, mereka juga harus mencari keuntungan supaya bisa tetap bisa beroperasi.




Harimau putih di Bonbin Buones Aires di Argentina
Bonbin paling awal didirikan untuk menyenangkan para bangsawan dan kaum elit. Di Roma, harimau dan singa diberikan sebagai hadiah kepada Kaisar. Hewan-hewan ini kemudian digunakan sebagai olahraga gladiator kaisar.

Selanjutnya, bonbin menjadi populer di kalangan orang kaya untuk memlihara hewan liar yang dikurung dalam kandang di kawasan mereka. Hewan-hewan ini ditempatkan dalam kandang, celah dan  penutup kecil dengan lantai semen dan jeruji besi. Di Vienna, setelah kematian Kaisar, Kebun Binatang Imperial dibuka untuk umum pada tahun 1765. Lambat laun, bonbin menjadi lebih alami dengan menghilangkan jeruji besi.

Pada tahun 1906, seorang pgymy asal Kongo bernama Ota Benga ditempatkan dalam Bonbin Bronx untuk mengilustrasikan hubungan yang hilang antara orangutan dengan orang kulit putih. Ketika publik menjadi (syukurlah) marah karena hal ini, orang-orang masih berkumpul di bonbin untuk melihat 'orang negro terkurung'.

Orang Afrika yang dijadikan pajangan bonbin pada tahun 1906 
Bonbin telah menyelamatkan banyak spesies dari kepunahan melalui program perkembangbiakan.
Guam rail (ko'ko'), musang berkaki-hitam, burung nasar California, kuda Przewakski, kijang bertanduk-scimitar, siput partula dan Spix’s macaw telah bisa diselamatkan melalui program bonbin. Bonbin juga berkoordinasi dengan perkembangbiakan untuk menghindari adanya inbreeding dan memastikan perkawinan yang sehat pada hewan yang populasinya sedikit.

Salah satu spesies yang bisa diselamatkan dari kepunahannya karena ada bonbin

Meski demikian, ketika bonbin sering menjadi sumber harga diri komunitas, terdapat realitas keras di balik layar. Bayi-bayi yang imut jelas membawa keuntungan, dan kunjungan menjadi melonjak tinggi setelah kelahiran bayi-bayi hewan-hewan besar seperti beruang kutub, gajah dan kera. Tetapi, sama seperti hewan-hewan rumahan yang dipelihara, bayi-bayi itu kemudian tumbuh besar dan memerlukan rumah baru. Singa sering secara ganas menjaga dominansi daerah mereka, termasuk dari anak-anak mereka. Gajah mungin bisa saja menghancurkan pintu baja hingga engselnya menggantung, menempatkan diri mereka dan orang-orang dalam situasi yang gawat. Karena jarang hewan-hewan ini yang dilepaskan ke alam liar kembali, banyak hewan jantan yang perlu direlokasi.

Ibu dan bayi kera di Bonbin Lowry

Bahkan diantara hewan-hewan yang jinak, bonbin tidak memberikan kondisi yang ideal. Hewan-hewan ini kadang hidup dengan umur panjang dan menderita karena konsekuensi penuaan. Arthritis menjadi hal yang umum di kalangan hewan karena mereka hidup di tempat yang kecil dan berdiri di atas lantai beton dalam jangka waktu yang lama. Di Kolumbus, Ohio, seekor badak yang hidup selama 49 tahun memerlukan bantuan jeraminya dipotong kecil-kecil dengan alat pemotong supaya ia bisa mengunyahnya. badak ini juga diberi matras untuk tidur supaya kulitnya yang terluka tidak makin parah. Hewan-hewan di alam liat harus selalu waspada akan predator dan mangsa. Di bonbin, mereka menerima stimulus eksternal yang sangat sedikit. Insting mereka digunakan untuk bergerak dan mereka kadang memerlukan banyak olahraga. Bonbin yang terletak di daerah utara dengan iklim sedemikian rupa tidak bisa secara realistis menyamai kondisi habitat alami hewan-hewan di daerah yang iklimnya hangat.

Jerapah di Bonbin London

Apa yang terjadi di balik jeruji terkunci bonbin tidak menjadi konsumsi publik. Pada tahun 2008, Wakil Direktur Bonbin Nuremberg mengakui menghabisi hewan yang jumlahnya terlalu banyak karena alasan makanan. Bonbin Berlin tidak dapat menjelaskan hilangnya beberapa hewan, termasuk beberapa beruang hitam, harimau, macan tutul, dan kuda nil. Beberapa hewan-hewan ini mungkin saja berakhir di pertanian perkembangbiakan di China yang berhubungan dengan obat-obat penguat-potensi tradisional yang dibuat dari kucing-kucing yang besar.

Beruang coklat di Bonbin London tahun 1967

Bonbin yang baik, bagaimanapun, dapat menambah nilai yang besar sekali terhadap konservasi dan edukasi. Bonbin modern secara aktif bekerja untuk menanamkan etika konservasi dan juga memberikan pengunjung pengalaman menyenangkan dan menggairahkan. Ketika manusia terus menerus mengekspansi habitat alam liar, penting bagi kita untuk mengerti nilai wilayah alami. Sebelum tahun 1950, konsep preservasi belum diketahui. Sekarang, manusia lebih ingin tahu tentang eksplorasi lingkungan alam dan melakukan perbuatan baik pada saat yang sama. Hal ini semuanya mungkin berawal dari masa kanak-kanak mengunjungi bonbin.

Beberapa pengunjung berhenti sejenak mengamati hewan di bonbin

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/animals/news-zoos-preserve-and-exploit-wild-animals

No comments:

Post a Comment

Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...