Silky Sifaka |
Film baru tentang Madagascar yang berjudul "Trouble in Lemur Land" atau diterjemahkan sebagai "Masalah di Tanah Lemur" mendiskusikan tentang dampak pembalakan ilegal hutan Rosewood terhadap lemur silky sifaka, salah satu mamalia paling langka yang ada di dunia.
Kurang dari 2.000 ekor silky sifaka yang tersisa dan itupun hanya berdomisili di daerah kecil di Madagascar sebelah utara. Tidak ada yang bisa bertahan setelah ditangkap, misalnya di kebun binatang. Film baru ini mengandung sebagian besar rekaman HD (High Definition) tingkah laku silky sifaka ketika difilmkan.
Adanya permintaan yang besar oleh dunia internasional akan furnitur dan gitar mewah, pembalakan liar rosewood, kayu hitam (ebony) dan pohon palisandre telah memunculkan salah satu ancaman terberat hutan hujan Madagascar. Sejak adanya kudeta presiden pada tahun 2009, ratusan hingga jutaan pohon telah ditebang secara ilegal di sebelah timur laut Madagascar. Daerah tersebut berada di Situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Masoala dan Taman nasional Marojejy, termasuk Taman nasional Makira dan Cadangan Biosfer Mananara.
Pembalakan hutan ilegal |
Sejak adanya kudeta tahun 2009, semua bentuk gangguan habitat telah digelorakan karena bantuan internasional telah dihentikan, kemiskinan meningkat, pengawasan hutan menurun dan korupsi meningkat karena pemerintah pusat yang lemah.
Kayu rosewood sangat berharga dan dapat terjual hingga $5.000 USD per meter kubik, yang bisa menjadi bernilai ganda daripada kayu mahoni. Sejak kudeta presiden tahun 2009, beberapa ratus juta dolar pohon berharga ini telah ditebang secara ilegal di daerah yang terlindung ini.
Tiga puncak di Marojejy Summit |
Telah diketahui bahwa sekitar 95% kayu rosewood dan kayu hitam adalah kayu yang ditebang secara ilegal. Mereka dikirim ke Cina untuk dibuatkan furnitur mewah gaya dinasti Ming termasuk rangka ranjang rosewood yang satunya bisa terjual hingga satu juta dolat! Beberapa rantai furnitur terbesar di Shanghai dan Beijing mempunyai keseluruhan lantai yang melayani pemnjualan furnitur khusus rosewood yang berasal dari madagascar dan beberapa negara Asia lainnya. Data kasar sekitar 5% dari kayu rosewood dan kayu hitam yang diekspo ini dibeli untuk perusahaan instrumen musik di Amerika Serikat dan Eropa.
Gelondongan kayu rosewood di pemotongan kayu Antalaha di Taman Nasional Masoala |
Sekarang, beberap organisasi lingkungan sedang bekerja dengan pemerintah Madagascar untuk mendapatkan perlindungan penjualan internasional untuk kayu rosewood, kayu hitam dan palisandre Madagascar di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies yang Terancam (Convention on International Trade in Endangered Species; CITES)
Untungnya, pembalakan ilegal rosewood belum terjadi di Taman Nasional Marojejy dalam kurun waktu 18 bulan ini meskipun masalah harian terus saja ada di Taman nasional Masoala misalnya.
Untuk mengetahui lebih detai dan daftar referensi, silakan kunjungi artikel terkait di National Geographic Blog.
Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/conservation/news-new-madagascar-conservation-film-httpvimeocom25109845
No comments:
Post a Comment
Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.