Friday, 4 November 2011

Pembalakan Ilegal Hutan Rosewood Mengancam Lemur Silky Sifaka Madagascar

Silky Sifaka
Film baru tentang Madagascar yang berjudul "Trouble in Lemur Land" atau diterjemahkan sebagai "Masalah di Tanah Lemur" mendiskusikan tentang dampak pembalakan ilegal hutan Rosewood terhadap lemur silky sifaka, salah satu mamalia paling langka yang ada di dunia.

Kurang dari 2.000 ekor silky sifaka yang tersisa dan itupun hanya berdomisili di daerah kecil di Madagascar sebelah utara. Tidak ada yang bisa bertahan setelah ditangkap, misalnya di kebun binatang. Film baru ini mengandung sebagian besar rekaman HD (High Definition) tingkah laku silky sifaka ketika difilmkan.

Adanya permintaan yang besar oleh dunia internasional akan furnitur dan gitar mewah, pembalakan liar rosewood, kayu hitam (ebony) dan pohon palisandre telah memunculkan salah satu ancaman terberat hutan hujan Madagascar. Sejak adanya kudeta presiden pada tahun 2009, ratusan hingga jutaan pohon telah ditebang secara ilegal di sebelah timur laut Madagascar. Daerah tersebut berada di Situs Warisan Dunia UNESCO Taman Nasional Masoala dan Taman nasional Marojejy, termasuk Taman nasional Makira dan Cadangan Biosfer Mananara.

Pembalakan hutan ilegal

Tetapi masalah sudah menyebar ke seluruh negeri. Sebagai contoh, pada bulan April 2011, lebih dari 800 papan rosewood dan 100 gelondong kayu rosewood telah disita setelah ditebang secara ilegal di Daerah Terlindung Hutan Tsitongambarika di sebelah tenggara Madagascar. Akibat yang ditimbulkan oleh pembalakan selektif tersebut termasuk melanggar tabu lokal (misalnya, pohon kayu hitam sebenarnya adalah pohon yang keramat untuk beberapa kelompok etnis Malagasy), termasuk juga konsekuensi ekologis seperti peningkatan perburuan hewan liar, kebakaran hutan, habitat yang menjadi serba ketimpangan dan kehilangan keanekaragaman genetik.

Sejak adanya kudeta tahun 2009, semua bentuk gangguan habitat telah digelorakan karena bantuan internasional telah dihentikan, kemiskinan meningkat, pengawasan hutan menurun dan korupsi meningkat karena pemerintah pusat yang lemah.

Kayu rosewood sangat berharga dan dapat terjual hingga $5.000 USD per meter kubik, yang bisa menjadi bernilai ganda daripada kayu mahoni. Sejak kudeta presiden tahun 2009, beberapa ratus juta dolar pohon berharga ini telah ditebang secara ilegal di daerah yang terlindung ini.

Tiga puncak di Marojejy Summit

Hampir semua keuntungan ini diambil oleh "mafia rosewood" yang dikelola oleh beberapa lusin individu, yang tentu saja identitasnya tidak diketahui dengna baik. Memanen kayu-kayu yang sangat berat ini (satu kayu setinggi dua meter beratnya bisa mencapai 200 kg!) adalah aktivitas yang sangat berat, berisiko tinggi, dan memerlukan koordinasi diantara penduduk lokal yang secara manual menumbangkan pohon, tetapi mendapatkan sedikit sekali keuntungan (sekitar $5 per hari), dan jaringan kriminal eksportir, transporter domestik dan pejabat pemerintah yang korup.

Telah diketahui bahwa sekitar 95% kayu rosewood dan kayu hitam adalah kayu yang ditebang secara ilegal. Mereka dikirim ke Cina untuk dibuatkan furnitur mewah gaya dinasti Ming termasuk rangka ranjang rosewood yang satunya bisa terjual hingga satu juta dolat! Beberapa rantai furnitur terbesar di Shanghai dan Beijing mempunyai keseluruhan lantai yang melayani pemnjualan furnitur khusus rosewood yang berasal dari madagascar dan beberapa negara Asia lainnya. Data kasar sekitar 5% dari kayu rosewood dan kayu hitam yang diekspo ini dibeli untuk perusahaan instrumen musik di Amerika Serikat dan Eropa.

Gelondongan kayu rosewood di pemotongan kayu Antalaha di Taman Nasional Masoala
Masih ada cahaya redup harapan. Pada tahun 2009, Gibson Guitars, salah satu pembuat gita terbesar di Amerika Serikat, disergap dan didakwa kriminal atas nama Undang-undang Lacey oleh Layanan Hewan Liar dan Ikan Amerika Serikat karena membeli pohon kayu hitam yang secara ilegal ditebang dari Taman Nasional Masoala, Madagascar.

Sekarang, beberap organisasi lingkungan sedang bekerja dengan pemerintah Madagascar untuk mendapatkan perlindungan penjualan internasional untuk kayu rosewood, kayu hitam dan palisandre Madagascar di bawah Konvensi Perdagangan Internasional Spesies yang Terancam (Convention on International Trade in Endangered Species; CITES)

Untungnya, pembalakan ilegal rosewood belum terjadi di Taman Nasional Marojejy dalam kurun waktu 18 bulan ini meskipun masalah harian terus saja ada di Taman nasional Masoala misalnya.

Untuk mengetahui lebih detai dan daftar referensi, silakan kunjungi artikel terkait di National Geographic Blog.

Referensi: http://www.environmentalgraffiti.com/conservation/news-new-madagascar-conservation-film-httpvimeocom25109845





No comments:

Post a Comment

Hai, silakan tuliskan apapun terkait isi artikelnya ya. Terima kasih.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...